ATLET KAMPUS SEJATI
“The real runner is when he run
with START and closing with FINISH,
with START and closing with FINISH,
although he was seriously injured…”
- Writter -
Pada cerita kali ini, gue minta keseriusan dari loe semua, karena kali ini gue mau kasih tau tentang yang namanya ‘sejati’. Gue harus ngingetin kalian gitu karena kalo kita bicara soal sejati, artinya kita bakal ngomongin tentang arti yang sesungguhnya. Tempo hari gue iseng – iseng buka buku Kamus Besar Bahasa Indonesia yang tebelnya udah kayak kitab sutasoma dua tumpuk ( ya walaupun gue nggak pernah liat tuh kitab, tapi waktu belajar sejarah dulu disekolah, kata guru gue kitabnya tebel banget ), sejati itu artinya sebenernya. Jadi kalo ada pasangan ababil yang suka bilang,”Gue udah menemukan cinta sejati gue, itu loe yank.” Itu berarti dia lagi bicarain cinta sebenernya buat dia, cinta impian dia. Cinta yang nggak mengenal batasan. Begitupun istilah sahabat sejati, sama juga artinya, cuma diganti aja kata “cinta” nya. Mudah – mudahan loe semua pada bingung sama penjelasan gue tentang arti sejati ini, jadi biar besok – besok gue jadi nerbitin buku khusus yang ngebahas tentang kata “sejati” ini, heheheheh.
Biar nggak bingung, langsung aja kita ke Tee…Kaaa…Peeee!!!
Ngomongin soal sejati, gue punya temen yang dari dulu udah terkenal ke-sejati-annya sama bidang yang digelutinnya, yaitu lari. Sepele sih, cuma kan terkadang hikmah terbesar itu justru hadir didalam hal – hal yang kita anggap sepele itu, ya walaupun masih banyak orang yang belum bisa menyadari akan hal itu. Mereka lebih banyak menyepelekan hal – hal kecil itu yang justru sebenarnya dari sanalah mereka menjadi orang besar.
Jadi gini, dari dulu gue udah berteman dengan seseorang. Gue dan dia udah kayak buah zakar, kemana – mana berduaan mulu. Dia buah zakar sebelah kanan dan gue yang sebelah kiri. Gue udah apal banget gimana dia dan sebaliknya, dia juga udah tau dan paham busuk – busuknya gue. Kita berdua memang sepertinya sudah ditakdirkan untuk selalu bersama dan saling memahami satu sama lain ( apasih ini #Plaaaaaaaakkk *nimpuk kepala sendiri pake batu koral segede kepala banteng ).
