House of Quality

Pada postingan kali ini saya ingin berbagi mengenai House of Quality atau Rumah Kualitas. Apa sih HoQ itu? Ini tentang apa? Tentang jual beli rumah? Bukan...Bukan...Bukan...Tunggu dulu, kita lagi nggak ngomongin tentang bunga KPR, jual beli rumah atau lagi promosi perumahan baru dengan biaya murah, bukan itu. Terus apa dong? Okeh, coba saya jelaskan dengan singkat dan mudah-mudahan bisa jelas.

HoQ itu adalah tahap awal dalam upaya untuk pencarian karakteristik teknis yang sesuai dengan target yang sudah dipersiapkan. Bahasa enaknya sih, HoQ itu adalah upaya sebuah perusahaan untuk mendapatkan sebuah karakteristis teknis produk yang ingin dihasilkan melalui pengetahuan terhadap posisi - posisi relatif produk untuk dapat bersaing dengan produk pesaing.

Ada sekitar 6 matrik pembentuk HoQ, berikut penjelasannya :

1. Customer Requirements
Berisi data atau informasi terstruktur mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen berdasarkan hasil riset pemasaran. Data tersebut diungkapkan dalam bahasa konsumen dan bersifat kualitatif. Data akan ditempatkan secara terstruktur dalam Tree Diagram.

2. Planning Matrix
Untuk mengetahui posisi relatif produk terhadap produk pesaing. Bagian ini berisi tiga tipe informasi:

1.      Data pasar kuantitatif, yaitu yang mengindikasikan tingkat kepentingan dan kepuasan relative dari tiap kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap produk perusahaan dan tingkat kepuasan relative konsumen terhadap produk pesaing.
2.      Setingan Capaian (Goal setting) untuk poduk atau jasa yang akan diluncurkan.
3.      Perhitungan untuk pengurutan keinginan dan kebutuhan konsumen.

3. Technical Response
Terdiri dari karakteristik teknis yang mendeskripsikan desain layanan dan aplikasi produk yang dirancang. Karakteristik teknis ini diturunkan dari Voice of customer pada bagian A, disebut juga dengan Voice of Company. Secara sederhana dapat disusun dengan bantuan model “Whats Vs How”.
Perlu ditentukan juga arah peningkatan atau target terbaik yang dapat dicapai (Direction of goodness).

4. Inter-Relationships
Berisi pertimbangan penilaian keterkaitan hubungan antara elemen-elemen karakteristik teknis (no 3) dengan setiap kebutuhan pelanggan pada no 1.

5. Technical Corelations
Terdiri dari penilaian tim perancang terhadap implementasi keterkaitan (korelasi) antar elemen-elemen karakteristik teknis (Nomor 3). Korelasi ini tergantung kepada direction of goodness dari masing-masing karateristik teknis. Lima kemungkinan diantaranya adalah :

1. Strong positive impact, artinya mengadakan perubahan pada karakteristik teknis 1 kearah direction of goodness-nya akan menimbulkan pengaruh positif kuat pada direction of goodness karakteristik teknis
2. Moderate positive impact, artinya mengadakan perubahan pada karakteristik 1 kearah direction of goodness-nya akan menimbulkan pengaruh positif yang moderat pada direction of goodness karakteristik teknis
3. No impact, artinya mengadakan perubahan pada karakteristik teknis 1 kearah direction of goodness-nya tidak akan menimbulkan pengaruh pada direction of goodness karakteristik teknis
4. Moderate negative impact, artinya mengadakan perubahan pada karakteristik teknis 1 kearah direction of goodness-nya akan menimbulkan pengaruh negatif pada direction of goodness karakteristik teknis
5. Strong negatif impact, artinya mengadakan perubahan pada karakteristik teknis 1 kearah direction of goodness-nya akan menimbulkan pengaruh negatif kuat pada direction of goodness karakteristik teknis

6. Target Matrix
Berisikan tiga macam jenis data, yaitu:

• Tingkat kepentingan (ranking) persyaratan teknis.
• Technical benchmarking dari produk yang dibandingkan. Technical benchmark menguraikan informasi pengetahuan mengenai keunggulan technical response pesaing
• Target kinerja karakteristik teknis dari produk yang dikembangkan.

Gimana, mudah-mudahan udah dapet ya gambarannya. Mudah-mudahan bermanfaat dan terus berkreasi dan jaga semangatnya yaa.

Regards,

Tweet