Setuju nggak kalau sampai saat ini, belum ada yang bisa memungkiri ungkapan klasik ini ; Kita akan baru merasa kehilangan sesuatu setelah sesuatu itu pergi meninggalkan kita? Saya rasa hampir semuanya setuju. Saya rasa juga ungkapan itu cukup ampuh, sekedar memberi 'peringatan' buat setiap orang yang merasa memiliki hal-hal penting dalam hidup ini. Yang jadi masalah adalah ungkapan ini tidak hanya berlaku dalam percintaan saja, ketika orang yang kita sayang pergi meninggalkan kita, kita baru merasa kehilangan dia. Tidak hanya dalam percintaan, ungkapan ini sepertinya juga berlaku buat hampir seluruh aspek kehidupan, mulai dari cinta, harta, keluarga, teman, karir, kehidupan berbangsa dan bernegara, juga tentang aset berharga yang ada didalamnya, luar biasa kan?
Memang pada kenyataannya seperti itu. Kalau ngabahas cinta udah biasa, siapapun pasti pernah mengalami kasus-kasus sejenis diatas, yang lain juga kayaknya udah. Yang lagi marak di Indonesia saat ini adalah ketika ungkapan itu mampir untuk menyambuk Indonesia dalam hal mempertahankan aset dan budaya negara.
Semua pada tahu ketika rakyat Indonesia marah saat Negara tetangga mulai mengakui Reog Ponorogo dan Lagu daerah Rasa Sayange. Hampir seantero Indonesia melaknat negara tetangga sebagai maling asia atau istilah lainnya. Juga ketika angklung ingin diakui, semua kocar kacir dan baru merasa mereka semua ( reog, lagu, dan angklung tadi ) harus segera dipertahankan. Ditambah lagi ketika BATIK juga ingin diakui. Beruntung, BATIK keburu sudah didaftarkan ke UNESCO. Bahkan kini Indonesia memiliki HARI BATIK nasional yang diperingati pada tanggal 2 Oktober. Selamat..!! Dan pada tanggal itu semua berbondong-bondong mengenakan BATIK, ke kantor, kuliah, dan tempat lainnya.
Ya, ya, kita patut berbangga, semua aset negara itu tidak jadi diakui secara resmi, tapi bukan berarti kita harus melepas mereka semua itu seperti dulu ketika kita membiarkan mereka merasa asing di Negara sendiri. Ironis ketika kita baru merasa kehilangan mereka ketika mereka ingin diakui Negara lain, setelah itu yasudah, boro-boro peduli, di kembangkan, dibudayakan, "diakui" sama kita aja nggak.
Ini yang harus menjadi perhatian kita bersama, khususnya bagi kita sebagai anak muda, kudu, harus, meski melestarikan budaya kita. Buat yang ngerti cara bermain Reog Ponorogo, yuk mulai mencari bekal regenerasi untuk lebih dilestarikan, mulai suka main angklung ketimbang main gitar listrik, atau biola ala Eropa, juga lebih suka pake BATIK ketimbang pake Tuxedo buatan Amerika dan lain sebagainya.
Kita seperti krisis kepercayaan terhadap budaya kita sendiri, mengaku rakyat Indonesia tetapi lebih sering pakai produk luar negeri, bangga pula. Tapi giliran produk dalam negeri mau diambil dan diakui, baru deg pada marah, nyangka mereka yang mau ngambil sebagai maling atau apalah. Mulailah bersikap dewasa dan mau melestarikan dan mengakui budaya dan aset bangsa kita, INDONESIA.
Dan bicara soal BATIK, saya seneng banget karena sekarang BATIK sudah mendapat tempat dihati, ketika BATIK sudah menjadi pakaian khas Indonesia. Sudah banyak artis yang mendapat undangan ke luar negeri lalu kemudian menggunakan BATIK untuk memenuhi undangan itu. Sekarang BATIK juga udah dapet "jatah" di hari jumat atau kamis, untuk menggunakannya secara serempak. Acara-acara kenegaraan juga sekarang nggak jarang pakai BATIK. Semua udah mulai berbatik.
Tau nggak sih, kita tuh keren, tau kalau pake BATIK, berani sumpah deh. Sekarang BATIK itu udah banyak motifnya, udah mulai dipermodern dan nggak jadul kayak dulu. Kita sekarang udah bisa bergaya cukup dengan memakai BATIK. Mau ke kampus pakai BATIK, keren kok, ke kantor pakai BATIK, dijamin jadi karyawan paling cool dan cantik, ke pesta pakai BATIK, langsung disuruh jadi MC deh karena paling fashionable.
Jangan takut buat pakai batik pokoknya, karena suka atau tidak, BATIK merupakan salah satu aset yang paling berharga di Indonesia ini dan kita sebagai warga negara Indonesia wajib hukumnya melestarikannya. Boleh dicoba, buat yang besok kerja atau kuliah, pakai batik aja, keren deh, beneran.
Diakhir postingan ini, saya mau pesen, yuk kita cintai produk dan budaya dalam negeri seperti kita mencintai orang yang kita sayangi. Sebelum mereka pergi ninggalin kita, kita kudu menjaganya sebaik mungkin. Mudah-mudahan postingan kali ini bisa membuat kita semakin mencintai Indonesia dan aset-aset yang ada didalamnya. Ingat Negara kita itu Negara kaya dan jangan disia-siain dengan lebih mencintai produk luar negeri karena produk dan budaya kita juga nggak kalah keren dari negara lain, termasuk BATIK. Pokoknya BATIK in LOVE, kita mulai cintai dan gunakan BATIK, sekarang atau kalau nggak, jangan coba-coba teriak saat BATIK diambil negara lain.
Regards,
gak pake batik gak bisa masuk kelas... hihi
BalasHapusHahaha masa sih? Hebat kalau gitu, melestarikan BATIK
BalasHapusInfo yang menarik mas bro. Batik memang perlu di budayakan serta di lestarikan. maka dari itu tanam sejak dini untuk gemar dan biasakan memakai batik hehehe
BalasHapusSalam Sukses....
BalasHapusSekedar informasi untuk sahabat blogger smuanya,
Ikuti kontes Review untuk mendukung penghijauan bumi.
Berhadiah JUTAAN rupiah.
Kontes ini bukan kontes SEO murni jadi dapat diikuti oleh siapapun....
BERHADIAH LANGSUNG bagi 50 peserta pertama.
Info Selengkapnya:
www.MitraBibit.com
Putra Holic : bener tuh mas, batik juga sekarang udah keren loh motifnya..salam kenal dan terima kasih udah berkunjung
BalasHapusKontes Dukung penghijauan bumi : Salam sukses juga min, terima kasih buat kunjungannya, salam kenal
BalasHapusBatik adalah asset.. dan memang harus dibudidayakan.. andaikan ada tempat kursus membatik di kota.. sejarah batik buka di indonesiabatik[dot]multiply[dot]com/
BalasHapusArif Suharyono : Betul banget masbro, trims buat kunjungannya
BalasHapusI LOVE BATIK INDONESIA.
BalasHapusmariyanto widodo : Hidup BATIK yaa mas, hehehe..
BalasHapusterima kasih udah berkunjung mas
assalamualaikum wr. wb...kalo pakaian batik saya setuju..karena menunjukan bangsa...oh pakai batik...komentar pasti Indonesia...soal jenis ato corak bisa pilih dari sabang sampai meroke punya corak yang beda...tinggal pilih sesuai selera masing masing...
BalasHapusuntuk model blognya waduh tambah mantap sukses ya bersama keluarga dari samimbo@gmail.com
Anonim : Indonesia memang kaya yaa..
BalasHapusmakasih udah berkunjung
SAAT PARAGRAF AWAL BAGUS, ARGUMENYA JELAS. LUMAYAN TULISANYA, BTW, JANGAN SAMPE DEH BATIK KITA DI KLAIM NGERI ORANG. kOMENTAR BALIK YA ?
BalasHapushttp://amir-silangit.blogspot.com/2013/01/batik-warisan-budaya-yang-harus-di-jaga.html